Senin, 19 Desember 2011

Interaksi Sosial Menurut Tamotsu Shibutani
Menurut Tamotsu Shibutani sosiologi mempelajari transaksi-transaksi sosial yang mencakup usaha-usaha bekerja sama antara para pihak karena semua kegiatan-kegiatan manusia didasarkan pada gotong royong.
Masyarakat mempunyai bentuk-bentuk struktural (segi statis) antara lain :
1. Kelompok-kelompok sosial
2. Kebudayaan
3. Lembaga sosial
4. Stratifikasi dan kekuasaan

Proses Sosial
Semua mempunyai suatu derajat dinamika tertentu tergantung pada situasi dan kondisi. Perubahan dan perkembangan masyarakat yang mewujudkan segi dinamikanya, hal ini disebabkan karena warga masyarakat melakukan hubungan satu dengan lainnya baik orang per orang ataupun kelompok.
Bentuk-bentuk yang tampak apabila orang perorangan ataupun kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan satu sama lain terutama dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur sosial sebagai yang dapat diperoleh gambaran segi dinamis dan statis diri masyarakat.

Interaksi Sosial Sebagai Faktor Utama Dalam Kehidupan Bersama
Interaksi Sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan antara kelompok-kelompok manusia, maupun orang perorang dengan kelompok manusia.
Contoh : Jika 2 orang bertemu (seorang dengan kelompok), saling berjabat tangan, saling berbicara, atau berkelahi, aktivitas tersebut mirip bentuk-bentuk interaksi sosial.

Faktor-Faktor Berlangsungnya Suatu Proses Interaksi
• Imitasi adalah suatu proses meniru tingkah laku orang lain, sehingga menyebabkan perilaku positif dan perilaku negatif. Kelemahannya, dapat menyebabkan melemahnya kreatifitas dan ide seseorang.
• Sugesti adalah suatu proses seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, yang diterima oleh pihak lain. Perbedaan antara sugesti dan imitasi terletak pada titik tolaknya, sugesti terjadi karena pihak yang menerima sugesti ini biasanya dengan emosi sebagai kurang rasional dan menghambat daya pikir.
• Identifikasi adalah suatu kecenderungan-kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Perbedaannya dengan imitasi, identifikasi lebih mendalam dari imitasi, karena kepribadian seseorang bisa terbentuk atas dasar proses ini (berlangsung dengan sendirinya tanpa didasari dan dengan disengaja).
• Simpati adalah suatu proses dimana seseorang tertarik dengan pihak lain. Perbedaannya dengan identifikasi, identifikasi lebih didorong keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus dihormati karena mempunyai kemampuan tertentu yang patut dicontoh. Proses simpati akan dapat berkembang didalam suatu keadaan dimana faktor saling mengerti terjamin.

Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
 Adanya kontak sosial (social contact)
Kontak berasal dari bahasa latin yaitu Con atau Cum artinya bersama-sama. Tango artinya menyentuh, berarti kontak adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi bila adanya hubungan badaniah. Kontak sosial dapat berlangsung dalam 3 bentuk, yaitu :
a. antara orang-orangan
b. antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia
c. antara kelompok manusia dengan kelompok manusia

kontak sosial dapat bersifat, yakni :
- positif, mengarah ke kerjasama
- negatif, mengarah kepada pertentangan atau bahkan tidak menghasilkan interaksi sosial.
Suatu kontak dapat bersifat :
- primer, terjadi hubungan langsung yaitu bertemu secara bertatap muka, contoh berjabat tangan.
- sekunder, memerlukan perantara yang terdiri atas sekunder secara langsung dan tidak langsung.

 Adanya komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses bahwa sesorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (berwujud: pembicaraan, gerak gerik badan, sikap, perasaan) apa yang ingin disampaikan pada orang tersebut dan yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan kepadanya.
Jadi dengan adanya komunikasi berarti: sikap-sikap dan perasaan suatu kelompok manusia (orang perorang) diketahui oleh orang lain (kelompok manusia lain).
Suatu kontak dapat terjadi tanpa komunikasi. Contoh: orang indonesia bertemu dengan orang Taiwan saling bicara tetapi masing-masing tidak mengerti apa yang dibicarakan.

Tamotsu Shibutani menyatakan bahwa beberapa pola interaksi :
• Akomodasi dalam situasi rutin
• Ekspresi pertemuan dan anjuran
• Interaksi strategis dalam pertentangan
• Pengembangan perilaku massa

Proses-proses interaksi yang pokok adalah
- proses yang asosiatif
- kerjasama (cooperation)

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
 Kerjasama (cooperation)
Kerjasama adalah sebagai suatu usaha bersama antara orang-perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Bentuk kerjasama tersebut berkembang apabila:
- orang yang dapat digerakkan untuk mencapai tujuan bersama
- harus ada kesadaran bahwa tujuan bersama bermanfaat
- harus ada iklim yang menyenangkan dalam pembagian kerja serta balas jasa yang akan diterima

Kerjasama dapat bersifat agresif, jika kelompok dalam jangka waktu yang lama mengalami kekecewaan (tidak puas) karena keinginan pokok tidak terpenuhi karena adanya rintangan dari luar.
Kerjasama (cooperation) dapat dibedakan lagi menjadi :
- kerjasama spontan (spontaneous cooperation) merupakan kerjasama serta merta
- kerjasama langsung (direct cooperation) merupakan hasil perintah atasan/penguasa
- kerjasama kontrak (contractual cooperation) merupakan kerjasama atas dasar tertentu
- kerjasama tradisional (traditional cooperation) merupakan bentuk kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial

Sehubungan dengan pelaksanaan kerjasama, ada 5 bentuk kerjasama antara lain:
o Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
o Bergaining, yaitu pelaksanaan perjanjian tentang pertukaran barang/jasa antara 2 organisasi atau lebih.
o Ko-optasi (co-optation) yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari adanya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
o Koalisi yaitu kombinasi antara 2 organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
o Join-venture yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalkan pemboran minyak, pertambangan batubara, perfilman, perhotelan.

 Persaingan (competition)
Persaingan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perorangan/kelompok) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.
Tipe umum persaingan:
- bersifat pribadi, orang perorang/individu secara langsung bersaing. Contoh: kedudukan tertentu dalam organisasi.
- Tidak bersifat pribadi, yang langsung bersaing adalah kelompok. Contoh: 2 perusahaan bersaing.

Bentuk umum persaingan:
- persaingan ekonomi
- persaingan kebudayaan
- persaingan kedudukan dan peranan
- persaingan ras

Fungsi adanya persaingan dengan batas-batas tertentu:
- menyalurkan keinginan-keinginan individu/kelompok yang bersifat kompetitif
- kepentingan serta nilai-nilai yang ada pada suatu massa menjadi pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh yang bersaing.
- Merupakan alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial
- Alat untuk menyaring para warga golongan karya (fungsional) yang akhirnya akan menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

Faktor-faktor persaingan:
- kepribadian seseorang
- kemajuan
- solidaritas kelompok
- disorganisasi

 Pertentangan atau pertikaian (conflict)
Pertentangan atau pertikaian adalah proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman/kekerasan.
Sebab-sebab dari pertentangan:
- perbedaan kebudayaan
- perbedaan kepentingan
- perbedaan sosial

Fungsi positif pertentangan bagi masyarakat:
- sebagai jalan untuk memecahkan dan mengurangi ketegangan-ketegangan
- sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat. Masyarakat biasanya mempunyai sarana untuk menyalurkan benih-benih permusuhan.

Bentuk-bentuk khusus dari pertentangan antara lain:
- pertentangan pribadi
- pertentangan rasial
- pertentangan internasional
- pertentangan antar kelas-kelas sosial
- pertentangan konflik

Akibat dari bentuk pertentangan:
- bertambahnya solidaritas in-group
- goyahnya/retaknya persatuan kelompok
- perubahan kepribadian individu
- hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
- akomodasi, dominasi, dan takhluknya salah satu pihak

 Akomodasi (accomodation) adalah proses penyelesaian pertikaian untuk sementara waktu tapi kedua belah pihak belum sepenuhnya puas.

Akomodasi (accomodation)
Istilah accomodation ada 2 arti, yaitu :
- akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti ada keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma/nilai sosial dalam masyarakat.
- Akomodasi yang menunjuk pada suatu proses, berarti usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.

Hasil-hasil akomodasi:
- akomodasi dan integrasi masyarakat (menghindarkan masyarakat dari benih-benih pertentangan yang dapat menimbulkan pertentangan baru)
- menekan oposisi
- koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda
- perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan yang baru atau keadaan yang berubah

A. Kesimpulan
Menurut Tamotsu Shibutani sosiologi mempelajari transaksi-transaksi sosial yang mencakup usaha-usaha bekerja sama antara para pihak karena semua kegiatan-kegiatan manusia didasarkan pada gotong royong.
Tamotsu menyadari bahwa masyarakat mempunyai bentuk-bentuk struktural (segi statis) yaitu: kelompok-kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi dan kekuasaan yang berbeda.
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas sosial. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Walaupun orang-orang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara atau tidak saling menukar tanda-tanda, interaksi sosial telah terjadi, karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya bau keringat, minyak wangi, suara berjalan, dan sebagainya.
Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian interaksi sosial itu adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling mempengaruhi antara individu dan individu, antar individu dan kelompok, dan antar kelompok dengan kelompok.

B. Saran
Dalam melakukan interaksi sosial diperlukan adanya kontak sosial dan komunikasi. Hal inilah yang menyebabkan mengapa kontak sosial sangat berpengaruh bagi timbulnya interaksi sosial. Sebab interaksi sosial akan terbentuk apabila adanya kontak sosial. Ada tiga bentuk kontak sosial yaitu: antar individu, antar individu dan kelompok, serta antar kelompok dengan kelompok. Selain kontak sosial juga dipengaruhi dengan adanya komunikasi baik secara verbal ataupun nonverbal. Apabila seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain berwujud pembicaraan, gerak gerik badan, sikap, dan perasaan apa yang disampaikan pada orang tersebut kemudian akan menimbulkan adanya reaksi terhadap apa yang disampaikan kepadanya. Dengan sebuah senyuman saja itu telah menimbulkan adanya suatu interaksi sosial. Dengan adanya syarat tersebut maka akan timbullah interaksi sosial dalam masyarakat.

1 komentar: